Sabtu, 20 Februari 2016

Jokowi Bicara dalam Wawancara dengan TV One oleh Karni Ilyas

Pada 15 Februari 2015, Presiden Jokowi diwawancarai oleh Karni Ilyas di Istana negara dan disiarkan di salah satu stasiun TV swasta TV One. Dalam wawancara tersebut Karni Ilyas mengajukan beberapa pertanyaan menarik kepada Jokowi. Berikut kami rangkum tema-tema pembicaraan Karni Ilyas dengan Jokowi:


1. Media sebagai kontrol sosial. Media harus membangun optimisme masyarakat, jangan malah membuat pesimis. Rakyat Indonesia harus bersatu mengahadapi tantangan dan kompetisi ke depan diantaranya yaitu menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.

2. Rencana program dan realita lapangan terkadang berbeda. Tapi kita harus punya prioritas, diantara program yang berhasil yaitu proyek infrastruktur contohnya seperti jalan Tol Trans Sumatera yang tahun ini sekitar mencapai 30 km dan jalur kereta api di Sulawesi sudah lebih dari 15 km. Dengan dibangunnya infrastruktur ini untuk meminimalisir biaya logistik sehingga pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah indonesia bisa merata. Tidak ada lagi kesenjangan harga yang terlalu besar seperti di jawa dan papua.

3. Indonesia harus tingkatkan SDM untuk menghadapi tantangan kedepannya.

4. Bunga untuk modal usaha mikro selama ini tinggi. Contohnya bunga untuk Kredit Usaha Rakyat yaitu 23%. Ini terlalu tinggi, oleh karena itu pemerintah akan memberikan subsidi sehingga bunganya hanya menjadi 9% dan tahun depan bisa diturunkan lagi menjadi 7%.

5. Pembangunan Tol Laut sedang dalam proses pembangunan pelabuhan-pelabuhan, misalnya di Sumatera Utara sudah di mulai dari tahun kemarin pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung, di Makassar ada Makassar New Port, tahun ini kita juga akan mulai di Papua yaitu di Sorong. Pembangunan ini mungkin akan selesai sekitar 3 sampi 4 tahun. Setelah selesai baru disiapkan kapalnya, sehingga semua pulau terlampaui. Harapannya supaya biaya logistik dan transportasi bisa jauh lebih rendah.

6. Selain Tol Laut, transportasi darat juga penting. Sehingga barang tidak menumpuk di Pelabuhan. Sehingga dibangun juga jalan-jalan darat seperti kereta Api di Papua yang akan di mulai tahun ini.

7. Kereta cepat Bandung-Jakarta untuk menghindari macet total di Jakarta dan Bandung Raya. Karena kita kehilangan sekitar 30 milyar di jalan karena kemacetan. Bensin terbuang sia-sia karena macet. Di bandung akan dibangun LRT, di Jakarta sedang dibangun MRT, dan kedua kereta itu dibubungkan melalui kereta cepat Jakart-Bandung. Sehingga ada banyak alternatif transportasi umum untuk masyarakat. Semua ini dikerjakan oleh investasi bukan dari APBN.
Dan masih banyak lagi tema-tema yang dibicarakan dalam wawancara tersebut. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di video wawancara eksklusif dibawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar